Untuk Ibu-ku

18/02/2009 18:32

 

Dia adalah seorang wanita. Dia wanita yang paling tegar yang pernah ku kenal. Dia seorang yang sabar. Tangan lembutnya senantiasa membelai dan menyayangi. Pandangan matanya yang sayu tapi memiliki banyak makna harapan. Hidupnya selalu dijalaninya dengan sangat ikhlas, meski aku tau dia terkadang begitu letih tapi tetap ada senyum hangat ku temukan di sana. Perjuangan hidupnya hanya ia pertaruhkan untuk buah hatinya dengan harap suatu saat nanti misteri hidup ini akan berakhir dengan sebuah kebahagiaan. Pengorbanan hati dan tenaganya tak sedikit pun dia nilai dengan setumpuk materi tapi ia hanya gantungkan pada sebuah doa, bahwa kelak ketika waktu telah menentukannya untuk berhenti, ia dapat melihat impiannya kini menjadi kenyataan bahwa bidadari-bidadari kecilnya dapat tersenyum menyambut mentari dengan jiwa yang mandiri, tegak berdiri dengan menggenggam kesuksesan yang saat ini tengah diperjuangkan. Dengan pondasi yang ia tanamkan bangunan ini dapat tetap tegak, kokok menjulang bak menara pencangkar langit. Dengan semangat yang terus ia tumbuhkan maka nahkoda kapal ini terus dapat berlabuh dan berlayar mengarungi samudara hidup yang penuh dengan ombak dan badai yang menghadang. Awak kapal ini yakin dengan semangat, cinta, dan sayang, kita akan berlabuh di dermaga kebahagiaan.

Ibu begitu besar pengaruh energi jiwa mu dalam perjalanan hidup ini. Ibu  cinta dan sayang mu dapat membawa kami lebih mengenal hidup dengan warna warni pelangi yang indah. Ibu dengan doamu kami dapat tegar menjalani likaliku dan terjalnya perjalanan hidup yang akan kami lalui. Ibu dengan peluk hangat mu kami dapat berdiri menyambut mentari. Ibu dengan senyum ikhlasmu kami pun dapat tersenyum menggapai cita dan harap serta mimpi-mimpi yang kita miliki. Ibu engkau wanita suci. Ibu engkau wanita yang di bawah kaki mu kami berharap surga. Ibu engkau wanita yang senantiasa kami harap ridho dengan doa-doa yang senantiasa engkau panjatkan padaNya.

Ibu di hari yang penuh makna ini aku berharap engkau dapat terseyum indah meski aku belum dapat mempersembahkan yang terbaik untuk mu. Ibu di hari yang penuh makna ini ingin kukecup tangan lembutmu dengan harap ridhomu. Ibu izinkan aku duduk bersujud mencium kakimu dan tenggelam dalam peluk cinta mu… 

Ibu… dengan lisan penuh alpha ingin ku ucap “terima kasih ibu” moga kelelahan ini akan membawa mu dalam kehidupan abadi yang indah di surga. Ibu….. dengan tingkah ku yang penuh lukamu tetap ingin ku ucap “peluk cium untukmu ibu……” moga pengorbanan ini akan membawa mu pada kehidupan indah bersamaNya. Ibu …… dengan jiwa ku yang masih terlalu kerdil menentang hidup ini tapi ingin ku tetap tegak berdiri dengan senyummu dan optimis menyambut akhir misteri hidup ini dengan lantang ku ucapkan aku akan sukses untuk mu dan untuk harapmu…. “Salam Sayang Selalu untukmu Ibuku…..”

—————

Back