Polwil Madura Mulai Berlakukan Jilbab bagi Polwan Muslimah

12/03/2009 14:31


Polwan Berjilbab mendekatkan Polisi dgn rakyat

Imbauan Kapolda Jatim Irjen Anton Bachrul Alam itu mengubah penampilan sejumlah polwan muslimah benar-benar mendapat dukungan bawahannya. Selasa (10/3/2009) kemarin, adalah hari pertama pemberlakukan jilbab bagi para polwan yang muslimah di Polwil Madura, Jawa Timur.

Sejumlah polwan muslim terlihat rapi mengenakan penutup aurat sembari tetap menjalankan tugas seperti biasanya.

Bripda Ela, salah satu ajudan Kapolwil Madura mengatakan, sejak kemarin, ia bersama rekan-rekannya mulai berjilbab. ”Mulai hari ini (Selasa kemarin,Red.) seluruh polwan di Madura berjilbab Mas. Kelihatan lebih cantik ya,” katanya dikutip Koran Jawapos.

Di hari pertama mengenakan jilbab, Ela mengaku tidak ada masalah. Maklum, soal jilbab memang sudah biasa dikenakannya meski hanya pada acara pengajian. ”Kalau mau jujur, rasanya lebih adem (sejuk, Red). Mungkin karena ini juga terkait perasaan ya,” tuturnya.

Senada dengan Bripda Hosnul, ajudan Kapolres Pamekasan, juga mengatakan demikian. Menurut dia, penggunaan jilbab membuat dirinya seperti lebih tenang. ”Nggak tahu kenapa, tapi kayaknya lebih asyik saja,” katanya.

Bagi Hosnul, mengenakan jilbab saat bertugas tidak boleh dilihat sebagai kewajiban semata sebagai polwan. Dia lebih menganggap sebagai upaya meningkatkan kualitas dirinya sebagai muslimah.

”Kami berharap jilbab ini menjadi awal bagi kami agar hati juga bisa berjilbab,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebelum ini, Kapolda Jawa Timur Brigjend.Pol. Anton Bachrul Alam menghimbau agar polisi wanita (polwan) bisa mengenakan jilbab selama bertugas. Imbauan bernuansa agamis ini dikeluarkan Kapolda sejak dua minggu menjabat di Jatim.

Sebelumnya Anton juga mengeluarkan instruksi anak buahnya yang beragama Islam selalu berjamaah dalam salat lima waktu di seluruh polsek, polres, polwil hingga di mapolda sendiri.. Ia juga menganjurkan jajarannya selalu membaca kitab suci Al-Quran, serta membentuk tim menghapal Asmaul Husna (nama-nama baik Allah).

Instruksi ini dinilai beberapa pihak telah membuat suasana agamis semakin kental di masing-masing markas komando (mako).

Tak bertepuk sebelah tangan, rupanya himbauan ini juga mendapat respon dari para jajarannya. "Warna jilbab diseuaikan dengan warna celanya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Pudji Astuti, Rabu (4/3/2009) .

Tak hanya Puji, beberapa Kapolwil juga langsung merospon himbauan ini. "Kalau saya diminta komentar terkait imbauan Pak Kapolda, menurut saya itu baik-baik saja. Apalagi hal itu bertujuan akhir menjadikan polisi terutama polwan memiliki akhlak yang lebih baik," kata Kapolwil Kediri, Kombes Pol Heru Purwanto kepada detiksurabaya.com. [hidayatullah]

Sumber: www.swaramuslim.net

—————

Back